Tidak dikabulkannya doa memiliki beberapa sebab yang harus diketahui, agar orang yang tidak dikabulkan doanya tidak menyalahkan Allah akan tetapi menyalahkan dirinya sendiri karena dia melakukan hal – hal yang membuat tidak dikabulkannya doa seorang hamba.
PENYEBAB TIDAK DIKABULKANNYA DOA
PENYEBAB TIDAK DIKABULKANNYA DOA
Diantara sebab tidak dikabulkannya doa seorang hamba
ialah :
1.
Tergesa – gesa
dalam berdoa
Tergesa – gesa dalam berdoa menyebabkan doa kita tidak
diterima sebagaimana dalam sebuah hadis :
عن أبي هريرة: أن رسول الله صلى الله
عليه وسلم قال: " يستجاب لأحدكم ما لم يعجل، يقول: دعوت فلم يستجب لي "
Dari Abi Huroiroh : bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam
bersabda : “doa kalian akan dikabulkan selama dia tidak tergesa – gesa yang
mana ia mengatakan : saya telah berdoa tapi belum dikabulkan” (HR. Bukhari
8/73)
2.
Berdoa dalam dosa dan pemutusan silaturahmi
Maksudnya ialah jika seorang pencuri berdoa agar dia selamat dari polisi
maka doanya tidak akan dikabulkan begitu juga orang yang berdoa agar dia tidak
diertemukan lagi oleh ayahnya maka doa seperti ini tidak dikabulkan karena
termasuk berdoa dalam memutuskan silaturahmi. Sebagaimana dalam sebuah hadits :
وَعَن عبَادَة بن
الصَّامِت رَضِي الله عَنهُ أَن رَسُول الله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم قَالَ (مَا على الأَرْض مُسلم يَدْعُو الله بدعوة
إِلَّا آتَاهُ الله إِيَّاهَا أَو صرف عَنهُ من السوء مثلهَا مَا لم يدع بإثم أَو
قطيعة رحم)
Dari ‘Ubadah bin Shomit –semoga Allah meridhoinya- bahwasanya
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “tidaklah seorang muslim berdoa di atas
permukaan bumi ini dengan suatu dioa kecuali Allah akan mengabulkannya atau
mencegahnya dari kejelekan sepertinnya selama dia tidak berdoa dalam dosa dan
memutuskan hubungan silaturahmi”
3.
Ada hikmah
dibalik tidak dikabulkannya doa
Ada 2 hikmah dibalik tidak dikabulkannya doa, yaitu
sebagi tabungan pahala kita di akhirat atau Allah menggagalkan kejelekan yang
akan menimpa kita, misalnya : paijo berdoa agar diberikan mobil Avanza yang
berharga 150 juta, dia terus berdoa tapi belum dikabulkan juga, hingga suatu
hari dia menaiki motor bututnya dijalan raya kota, tiba – tiba dari belakang
ada kijang yang berkecapatan tinggi lewat disampingnya , 0,5 cm lagi dia bisa
tertabrak oleh kijang tersebut, mungkin kalau seandainya dia tertabrak maka
biaya operasinya sama dengan harga mobil avanza tersebut. Maka ini merupakan
salah satu hikmah tidak dikabulkannya doa kita. Adapun haditsnya siahkan lihat
pada poin ke 2
4.
Makan dan
Berpakaian dari yang haram
Makan dan berpakaian dari asal yang haram merupakan salah
satu sebab tidak dikabulkannya doa, sebagaimana dalam hadits :
عن أبي هريرة : ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ
السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ،
يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ، يَا رَبِّ، يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ،
وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ، وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ، وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ، فَأَنَّى
يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ؟ "
Dari Abi Huroiroh : kemudian (Rasulullah ) menyebutkan seorang
yang usai melakukan perjalanan jauh, berambut kusut lagi berdebu, mengangkat
tangannya ke langit seraya mengatakan : Yaa Rabbi, Yaa Rabbi, sedangkan dia
makan dari makanan yang dimakan harom, pakaian yang dipakainya harom, dan dia
dipenuhi dengan hal yang harom, maka bagaimana mungkin doanya diterima ? (HR.
Muslim : 2/702)
5.
Tidak
memiliki tekad yang kuat dalam berdoa
Agar doa dikabulkan
maka kita harus memiliki tekad yang kuat, sebagaimana dalam sebuah hadits :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " لَا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ: اللهُمَّ
اغْفِرْ لِي إِنْ شِئْتَ، اللهُمَّ ارْحَمْنِي إِنْ شِئْتَ، لِيَعْزِمْ فِي
الدُّعَاءِ، فَإِنَّ اللهَ صَانِعٌ مَا شَاءَ، لَا مُكْرِهَ لَهُ.
Dari Abu
Huroiroh berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam : janganlah salah seorang
dari kalian mengatakan : “Yaa Allah ampunilah aku jika engkau mau, Yaa Allah kasihanilah aku
jika engkau mau, hendaklah kalian bertekad kuat dalam berdoa, sesungguhnya Allah
berbuat sekehendaknya tidak ada yang bisa memaksa-Nya. (HR. Muslim : 4:2063)
6.
Meninggalkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Diantara sebab
tidak dikabukannya doa ialah meninggalkan amar ma’ruf dan nahi mungkar,
sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam :
عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ،
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " وَالَّذِي
نَفْسِي بِيَدِهِ، لَتَأْمُرُنَّ
بِالْمَعْرُوفِ، وَلَتَنْهَوُنَّ عَنِ
الْمُنْكَرِ، أَوْ لَيُوشِكَنَّ اللهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْ
عِنْدِهِ، ثُمَّ لَتَدْعُنَّهُ فَلَا يَسْتَجِيبُ لَكُمْ
Dari Hudzaifah bin Yaman, bahwasanya Nabi
Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : demi dzat yang jiwaku berada
ditanganNYA, hendaklah engkau memerintahkan yang ma’ruf dan melarang dari
kemungkaran atau (jika kalian tidak
melakukannya) Allah akan mengazab kalian
kemudian engkau berdoa dan doamu tidak dikabulkan (HR.Ahmad)
7.
Melakukan dosa – dosa tertentu
Dosa akan memberikan dampak bagi para
pelakunya dan bisa saja doa kita tidak dikabulkan karena dosa kita yang
melimpah tanpa kita sadari, dan berusahalah untuk membersihkan hati dengan
berdzikir dan ber-Istighfar.
Muh. Luqman Hakim
Jember, 24 Mei 2015 pukul 11:31
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus