plaak..plaak tamparan keras seorang
suami kepada istrinya, seorang istri yang selama ini membantunya, memasakkan
masakan dan melayani kebutujhannya, di tengah suasana rumah tangga yang panas
di sebabkan akibat api kemarahan sang suami tiba – tiba terdengar suara ketukan
pintu
Maka sang suami pun berjalan menuju
pintu untuk menyambut orang yang mengetuk pintu rumah, ternyata betapa kagetnya
ketika dia mengetahui yang datang adalah keluarga dariistrinya… saya (Luqman)
tidak bisa membayangkan keadaan hati seorang suami jika seandainya mereka
mengetahui apa yang barusan diperbuat olehnya kepada istrinya
Ibu
dan Bapak dipersilahkan masuk oleh sang suami, maka keluarlah istri/anak dari
bapak dan ibu tersebut dalam keadaan menangis, maka ibunya bertanya : “kenapa
engkau menangis” sang istri yang cerdas
ini menjawab “ saya rindu bertemu dengan mu wahai ibu”
Suaminya
pun keluar untuk membeli makan malam dan tak lupa dia singgah untuk membelikan
hadiah, ketika mertua telah pamitan untuk pulang maka suami menemui istrinya
dan berkata : “Maafkanlah aku dan ambillah hadiah ini untukmu”
Bayangkan,
jika seandainya istri melaporkan kepada orang tuanya terhadap perilaku suaminya
yang barusan menamparnya, maka akan terjadi keributan yang panjang bahkan bisa
menyebabkan kepada urusan penceraian, maka wanita ini layak bersandang gelar
waniya yang cerdas.
Diceritakan
oleh Ustadz Syafiq bin Reza pada pelajaran tafsir Ijtima’iy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar