Perlakuan Mancanegara terhadap Wanita dan Islam angkat bicara - Pena Luqman

Post Top Ad

 Perlakuan Mancanegara terhadap Wanita dan Islam angkat bicara

Perlakuan Mancanegara terhadap Wanita dan Islam angkat bicara

Share This


Wanita di mata orang Yunani
Di mata orang yunani, wanita itu memiliki kedudukan yang sangat nista dan posisi yang sangat rendah, bahkan mereka menyebut wanita sebagai najis atau kotoran dari perbuatan setan. Wanita bisa diperjual belikan di pasar-pasar, hak-haknya dirampas, sehingga mereka tidak mendapatkan bagian pusaka sama sekali, dan juga tidak punya hak untuk mengelola hartanya sendiri
Socrates, tokoh filosof Yunani mengatakan tentang wanita “sesungguhnya seorang wanita adalahsebuah pohon beracun. Bentuknya memang indah, tetapi ketika dimakan burung pipit ia mati seketika

Wanita di mata orang Cina
Orang – orang Cina menggambarkan wanita sebagai air yang berbahaya yang bisa merusak kebahagiaan dan harta benda. Seorang suami berhak menjual istrinya seperti layaknya budak perempuan. Dan dia juga berhak untuk menguburnya dalam keadaan hidup-hidup. Apabila seorang wanita cina berstatus janda, ia menjadi milik bersama keluarga mendiang suaminya seperti layaknya harta pusaka peninggalan

Wanita di mata orang India
Orang – orang India memperlakukan wanita dengan perlakuan yang sangat kejam.  Sedemikian kejamnya sampai sebagian mereka mengharuskan seorang istri untuk ikut mati pada hari kematian suaminya. Ia lalu dibakar bersama mendiang suami dalam satu tempat pembakaran. Di mata mereka, seorang wanita tidak memiliki hak terhadap ayah atau suami, atau anak-anaknya sendiri. Apabila mereka meninggal dunia, ia harus dinisbatkan kepada salah seorang anggota keluarga suaminya sehingga ia tidak berdaya menentukan nasib hidup sendiri

Wanita di mata orang Persia
 Orang – orang Persia memang tidak memiliki fitrah yang sehat (tidak semuanya). Betapa tidak, mereka membolehkan seorang lelaki menikahi ibunya sendiri atau adik, atau kakak perempuannya, atau tantenya atau bibinya atau keponakan keponakannya
Apabila wanita tengah mengalami haid, mereka memasungkan di tempat yang jauh di luar kota. Siapaun tidak mendekatinya kecuali pelayannya saja.

Wanita di mata orang Yahudi
 Orang – orang yahudi menganggap wanita itu sebagai kutukan, karena wanitalah yang pernah menyengsarakan Adam, ketika wanita mengalami haid, mereka tidak mau mendekatinya dan makan bersamanya. Ia bahkan dilarang menyentuh bejana apapun supaya tidak terkena najis darinya
 Bahkan ada sebagian orang – orag Yahudi yang memasang tenda khusus wanita yang sedang mengalami haid. Di depan tenda disediakan roti dan air untuknya dan tidak diperbolehkan keluar dari tenda hingga ia suci
Di mata mereka, kedudukan seorang anak perempuan tidak lebih pelayan atau babu. Ayahnya berhak menjualnya. Dan ia tidak berhak mendaptkan peninggalan harta pusaka, kecuali memang sang ayah tidak memiliki anak laki – laki

Wanita di mata orang Nasrani
Adapun nasrani mereka memiliki berbagai anggapan dan stigma negative terhadap seorang wanita. Contoh “wanita adalah pintu masuk syaithon ke dalam jiwa seorang manusia.

kitab : ahyanan zaujatun wahidah laa takfiy” atau “ terkadang…. Satu istri tidak cukup (pustaka al-kautsar, 25-28)

Wanita dalam pandangan Islam

tidak ada satu agama pun di muka bumi ini yang lebih memperhatikan hak- hak wanita kecuali agama Islam, Agama Islam benar – benar membawa keberkahan bagi seluruh Ummat tak kecuali wanita. Perhatikan bagimana Islam memperhatikan wanita

1.      Wanita dan Laki – laki asal perintahnya sama

Allah Berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu (An-Nisa : 1)

 Saya (Luqman Hakim) berkata : lihatlah bagaimana Allah memperintahkan laki – laki bertaqwa  begitupula wanita dan Allah memerintahkan untuk saling menjaga kasih sayang dan silaturahmi antara suami Istri. Betapa Indahnya Islam

2.      Allah memperlakukan wanita dan lelaki sama dalam memberikan pahala amalan kebajikan dan tidak membedakan antara laki – laki dan perempuan
        Allah Berfirman :
وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْدًا
Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri (maryam:95)

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan          (An-Nahl:97)

Saya (Luqman Hakim) berkata : Masya Allah, Allah begitu adil memperlakukan hambanya, bahkan pada hari kiamat pun yang akan datang untuk mempertanggung jawabkan amalan dalam keadaan sendiri baik itu laki – laki maupun perempuan, dalam ayat selanjutnya Allah akan memberikan balasan amalan kebajikan berupa kehidupan yang baik dan pahala yang baik tanpa memperhatikan apakah dia itu laki – laki atau perempuan.

3.      Rasulullah memerintahkan agar seorang ayah memuliakan wanita sebagimana sabdanya :
مَنْ يَلِي مِنْ هَذِهِ البَنَاتِ شَيْئًا، فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ، كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ
 barangsiapa diuji dengan sesuatu pada anak – anak perempuan, kemudian dia tetap berbuat baik kepadanya niscara mereka akan menjadi tirai yang melindunginya dari neraka (Shahih Jami’ 5931)

Dalam hadits ini terdapat anjuran untuk senantiasa berbuat baik kepada anak perempuan bilamana seseorang berbuat baik kepada anaknya perempuan maka dia akan menjadi penghalang agar bapaknya terhindar dari adzab neraka. Lihatlah betapa mulianya wanita dalam Islam

4.       Dalam agama Islam seorang anak harus mengutamakan berbakti kepada ibu kemudian ayah, sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah kepada kami, berikut sabdanya :

عَنْ بَهْزِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جده (معاوية بن حيدة) رضي الله عنه قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَبَرُّ؟
قَالَ: (أُمَّكَ) قُلْتُ مَنْ أَبَرُّ؟ قَالَ: (أُمَّكَ) قُلْتُ مَنْ أَبَرُّ؟ قَالَ: (أُمَّكَ) قُلْتُ مَنْ أَبَرُّ؟ قال: (أباك ثم الأقرب فالأقرب)
Dari bahzi bin hakim dari bapaknya dari kakeknya saya mengatakan : “Ya Rasulallah siapakah yang aku harus berbuat baik kepadanya ? Rasulullah Berkata :  Ibumu, saya bertanya : kemudian siapa lagi ? Rasulullah Menjawab : Ibumu , saya bertanya : kemudian siapa lagi ? Rasulullah Menjawab : Ibumu , saya bertanya : kemudian siapa lagi ? Rasulullah menjawab : kemudian bapakmu
Masih banyak lagi Haq-haq wanita yang dibicarakan oleh Islam, seperti : hak Istri kepada suaminya, hak waris wanita, haq safar dan masih banyak lagi.

Refrensi :
kitab : ahyanan zaujatun wahidah laa takfiy” atau “ terkadang…. Satu istri tidak cukup (pustaka al-kautsar, 25-28)
- alma'atu qobla Islam wa ba'da Islam
- Alqur'an al karim

Muh. Luqman Hakim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages