Penuntut Ilmu dan Handphone - Pena Luqman

Post Top Ad

Penuntut Ilmu dan Handphone

Penuntut Ilmu dan Handphone

Share This
 
Sangat banyak dampak negatif yang ditimbulkan handphone dan tablet bagi para Tholibul Ilmi dewasa ini ketika mereka tidak mampu untuk mengendalikannya , ketika usai Shalat terkadang kami melihat bukan dzikir yang mereka baca melainkan komentar Facebook dan Bbm yang ia baca, tatkala pengajian telah dimulai bukannya memperhatikan pelajaran malah asyik bermain Hp dan menjawab wats up,

Sebelum adanya Handphone Mahasiswa di Kampus kami senantiasa belomba – lomba untuk membeli kitab namun setelah tersebarnya Handphone dan Ipad kebanyakan dari mahasiswa disana berlomba – lomba untuk membeli Handphone dan Ipad, Ujar Dr. Muhammad Nur Ihsan yang merupakan salah satu Lulusan Univ. Islam Madinah.

Handpone dan Tablet dan yang semisalnya membuat sebagian para tholibul Ilmi tidak fokus dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan gurunya di kelas yang mana ketika guru menjelaskan suatu pelajaran maka sang murid disibukkan mengotak – atik hp bahkan ironisya tidak jarang ada yang bermain game tatkala gurunya sedang menjelaskan pelajaran, atau memotret ketika pelajaran masih berlangsung dan Guru harus tegas dan berani untuk melarang muridnya menyalakan hp dikelas agar pelajaran yang ia sampaikan bermanfaat serta bisa difahami oleh murid.

Handphone dan Tablet membuat hati sebagian Tholibul Ilmi lalai dari mengingat Allah sehingga ketika ia lalai dari mengingat Allah maka Syaitan mudah masuk dan menggodanya untuk terjerumus kedalam lubang maksiat hingga membuatnya tidak keberatan untuk membuk gambar – gambar dan video porno sehingga hatinya di tutupi oleh titik – titik hitam sampai pada stadium tidak bisa memberdakan mana yang baik dan mana yang buruk, Na'udzu Billah

Tidakkah anda mengetahui bahwa seorang yang bermain Handphone di Majlis Ilmu bisa menghilangkan barokah Ilmu? Bagaimana tidak? Dia tidak memiliki adab yang baik kepada gurunya, tahukah anda bahwa para salaf diberikan barokah ilmu yang sangat banyak salah satu sebabnya adabnya yang tinggi kepada gurunya, bacalah siroh para salaf dalam menuntut Ilmu

Seyogyanya seorsang Tholibul Ilmi harus memberikan contoh kepada masyarakat yang awam terhadap ajaran agama, ketika shalat maka sempatkanlah diri anda untuk berdzikir jangan mau digoda oleh Iblis beserta konco – konconya kesampingkanlah Hp atau Tablet anda ketika shalat karena yang memberikan anda Hp dan Tablet lebih berhak untuk diikuti perintahnya jangan sampai kita terjerumus kepada kufur nikmat !!

Jangan sampai Hp dan Tablet anda membuat anda lalai dari mengingat Allah karena Allah tidak menerima doa dari Hati yang lalai !!

Bukan berarti Hp dan Tablet tidak memiliki manfaat, keduanya memiliki manfaat bagi seorang yang bisa memanfaatkannya dengan baik, saya sangat salut kepada teman saya yang memakai tabletnya memudahlan ia untuk belajar, tidaklah saya melihat dia memegang tablet kecuali dia membuka kitab Ulama melalui wasilah PDF, salah seorang teman bercerita “ketika diadkan waktu dauroh di Malang banyak dari peserta yang membawa Tablet, tidak terkecuali Ustadz yang satu ini yang mana beliau salah satu pengisi rutin Radio Rodja ketika Syaikh telah selesai menyampaikan materinya maka tibalah waktu Istirahat, mulailah peserta dauroh disibukkan dengan gadget masing – masing beberapa peserta membuka tabletnya untuk mengetahui jadwal bola dan ustadz yang satu ini membuka tabletnya untuk membaca kitab fiqih” hati saya bergumam “pantas ustadz yang satu ini Ilmunya begitu luas dan karangan bukunya begitu diminati dan perkataanya sangat Ilmiah.

Sebelum saya tutup tulisan ini alangkah baiknya menyimak nasihat Syaikh Su'ud Ash-Shuraim berikut ini :

Dalam khutbah jum’at beliau berkata:

Adakah dari kita yang tidak melihat perubahan dalam kehidupnya setelah masuknya Whatsapp, Facebook, Instagram dan yang lainnya dalam kehidupan ???

Hal Ini merupakan Ghazwul fikri yang menyerang akal, namun sangat disayangkan, kita telah tunduk padanya dan kita telah jauh dari dien islam yang lurus dan dari dzikir kepada Allah ..

Kita telah menjadi penyembah-penyembah Whatsapp, Twitter, Facebook, Instagram dan semacamnya .

Kenapa hati kita mengeras ???!!!
Itu karena seringnya kita melihat cuplikan video yang menakutkan dan juga kejadian-kejadian yang di share di Whatshapp. Hati kita kini mempunyai kebiasaan, yang tak lagi takut pada suatu pun, oleh karenanya hati mengeras bagai batu.

Kenapa kita terpecahbelah dan kita putus tali kekerabatan???!!!

Karena kini silaturrahmi kita hanya via Whatsapp saja, seakan kita bertemu mereka setiap hari, namun bukan begini tata cara bersilaturrahim dalam agama Islam kita.
Kenapa kita sangat sering menggibah manusia, padahal kita tidak sedang duduk dengan seorangpun???!!!

Itu karena saat kita mendapatkan satu massage yang berisi ghibahan terhadap seseorang atau suatu kelompok, dengan cepat kita sebar ke grup-grup yang kita punya, dengan begitu cepatnya kita menggibah, sedang kita tidak sadar berapa banyak dosa yang kita dapatkan dari hal itu ..

Saaangat disayangkan, kita telah menjadi para pecandu..!

(kita makan, Handpone ada ditangan kiri kita .. kita duduk-duduk berdama teman-teman, handphone ada di genggaman .. berbicara dengan ayah dan ibu, yang wajib kita hormati, akan tetapi handphone ada di tangan pula. Sedang menyetir, Hp juga ada di tangan. Sampai anak-anak kita pun telah kehilangan kasih sayang dari kita, karena kita telah berpaling dari mereka dan lebih mementingkan handphone).
Dan masih banyak lagi ..

Aku tidak ingin mendengan seseorang yang memberi pembelaan pada teknologi ini, karena dahulu sebelum masuknya teknologi ini, handphone tidaklah mendapatkan jatah perhatian kita. Adapun sekarang, jika sesaat saja HP kita tertinggal, betapa kita merasa sangat kehilangan. andai perasaan seperti itu ada juga pada shalat dan tilawatul qur’an kita.

Adakah dari kita yang mengingkari hal ini? Dan siapa juga yang tidak mendapatkan perubahan negative di kehidupannya setelah masuknya teknologi ini pada hidupnya dan setelah ia menjadi pecandu???
Demi Allah, siapakah yang akan menjadi teman kita nanti di kubur? Apakah Whatsapp?!! Atau Twitter?!! Atau Instagram?!!

Mari kita sama kembali pada Allah, jangan sampai ada hal yang menyibukkan kita dari dien kita, kita tak tahu berapakah sisa umur kita..!
Allah berfirman:

(
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا)

“Dan barang siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit” [surat Toha: 124].

Kirim pada teman-teman anda .. percayalah padaku, kalau kebanyakan manusia dalam keadaan lalai tentang hal ini .. jangan anda sembunyikan nasihat ini, agar tidak menjadi seseorang yang menyembunyikan ilmu ..
?apakah kita salah satu pecandu itu?












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages