Andaikan engkau seperti dulu lagi... - Pena Luqman

Post Top Ad

Andaikan engkau seperti dulu lagi...

Andaikan engkau seperti dulu lagi...

Share This

Saya mulai tulisan ini dengan membawakan sebuah realita yang nyata di tengah fitnah yang menerpa. Sebutlah namanya Ahmad (nama samaran ) sosok yang sangat religius, bibirnya tidak pernah lepas dari berdzikir kepada Allah, muamalahnya yang sangat baik kepada sesama teman membuat temannya betah untuk selalu berada di sisinya, prestasinya yang cemerlang membuat pribadinya lebih beribawa dan tenang, shalat di shaf pertama adalah rutinitas yang tidak bisa ia tinggalkan di tambah wajahnya yang tampan bagaikan bulan purnama yang menghiasi dunia
Ahmad, dialah orang yang sering menasehati penulis dengan tuturkatanya yang lembut, walaupun dia jauh lebih mudah 2 tahun di bandingkan dengan saya, ucapannya itu membuat hati menangis dan menyesali kekhilafan yang telah berlalu. Setiap ada majelis taklim beliau senantiasa hadir di dalamnya menikmati mutiara ilmu yang di sampaikan oelh ustadz
Singkat cerita, suatu hari ahmad pernah mengatakan kepada saya bahwa dia akan bergaul dengan si jokocs (orang yang terkenal buruk perangainya ) dengan maksud untuk menasehatinya agar joko cs kembali kejalan hidayah. Walaupun saya tidak setuju dengan keputusan yang beliau ambil arena saya takutkan dialah yang akan terpengaruh terhadap kejelekan joko s.
Saya sangat menyetujui maksud beliau untuk menasehati joko cs, tapi tidak harus untuk bergaul dengannya karena bisa merusak agama dan iman yang dia telah pupuk sejak lama, apakah dia tidak mengetahui atau pura – pura tidak tahu terhadap sabda Nabi :
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة
Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628 )

Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah mengatakan : “Hadits di ini menunjukkan larangan berteman dengan orang-orang yang dapat merusak agama maupun dunia kita. Hadits ini juga mendorong seseorang agar bergaul dengan orang-orang yang dapat memberikan manfaat dalam agama dan dunia.”( Fathul Bari 4/324)
Hari demi hari berlalu bulan pun berganti bulan hingga akhirnya yang tujuan utama beliau berdakwah akhirnya berakhir dia yang menjadi terdakwah. Lisan yang selama ini di pakai untuk berdzikir berubah menjadi lisan yang pedas mengeluarkan kata – kata yang sangat tidak pantas, ibadah yang selama ini membuat orang terkagum kagum berubah menjadi kemalasan dan tanda kemunafikan, teman teman yang baik yang senantiasa berada disisinya malah menjauh darinya di karenakan ahmad yang dulu kami kenal yang wajahnya bersinar dengan sinaran iman berubah menjadi kelam dengan kelamnya maksiat, para ustadz – ustadz pun tercengang dan kaget serta seniornya pun hampir  tidak percaya dia kini di kenal sebagai anak nakal setelah dahulunya di kenal dengan anak baiik
Pintar – pintarlah mencari teman yang baik walaupun teman yang baik itu sangat sulit untuk di cari, jika engkau telah mendapatkan teman yang baik jagalah ia, rawatlah dan jangan sampai engkau memutuskan tali persahabatan dengannya. Jangan bermuamalah dengan orang orang yang hatinya busuk dan jauh dari agama Allah. Anda boleh manasehatinya tapi menasehati orang yang buruk tidak mengaharuskan kita untuk senantia bergaul dengannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages